Dalam dunia rekrutmen, kita mengenal dua tipe kandidat berdasarkan pengalaman yang dimiliki, yaitu fresh graduate dan kandidat berpengalaman. Keduanya tentu memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing di mata HRD. Bagi sebagian perusahaan, fresh graduate dianggap memiliki daya tarik tersendiri sehingga tak jarang juga para fresh graduate dapat mengungguli kandidat berpengalaman dalam seleksi calon karyawan.

Namun perlu diingat, sebagai pendatang baru di dunia kerja, fresh graduate tentu memiliki kualifikasi yang berbeda dari orang lain yang sudah berpengalaman kerja. Sehingga, dalam merekrut fresh graduate, HRD biasanya mempunyai kriteria dan pertimbangan tersendiri sebelum memutuskan untuk menerima.

Lantas, apa saja hal yang dilihat HRD saat merekrut fresh graduate? let’s see below!

Pengalaman Magang

Sebagian besar fresh graduate mungkin belum memiliki pengalaman kerja, namun umumnya mereka memiliki pengalaman magang atau part-time semasa kuliah. Pengalaman magang yang dimiliki fresh graduate akan menjadi nilai plus di mata recruiter karena recruiter perlu tahu sejauh mana kandidat pernah berada dalam dunia kerja dan skill apa yang mereka miliki untuk menunjang pekerjaan mereka tersebut. Saat ini, perguruan tinggi di Indonesia rata-rata telah menerapkan program magang pada mahasiswanya di tingkat akhir. Oleh karena itu, manfaatkan masa magang mu semaksimal mungkin untuk menggali banyak pengalaman, mengasah soft skill maupun hard skill, serta membiasakan diri dengan atmosfer dunia kerja, agar saat lulus nanti kamu dapat menjadi fresh graduate yang berkompeten di mata recruiter.

Latar Belakang Pendidikan

Bagi beberapa recruiter, latar belakang pendidikan dan jurusan kuliah menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan saat merekrut fresh graduate. kandidat yang latar belakang pendidikannya sesuai dengan posisi yang dilamar cenderung lebih disukai karena dianggap memiliki basic skill yang dibutuhkan untuk bekerja di posisi tersebut. Selain itu, beberapa posisi/jabatan juga membutuhkan kemampuan khusus yang hanya bisa diperoleh dari latar belakang pendidikan tertentu. So, mari lebih teliti lagi dalam membaca kualifikasi sebelum melamar pekerjaan. Pastikan bahwa kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan perusahaan telah sesuai dengan yang kamu miliki agar kesempatanmu diterima semakin besar.

Pengalaman Organisasi, Volunteering, dan Kegiatan di Luar Kuliah Lainnya

Karena mayoritas fresh graduate belum pernah memiliki pengalaman kerja, maka pengalaman organisasi dan kegiatan ekstra lainnya akan menjadi salah satu pertimbangan utama recruiter. Dengan mengecek pengalaman organisasi kandidat, recruiter dapat menilai soft skill yang dimiliki kandidat. Banyaknya pengalaman organisasi dan kegiatan ekstra yang dimiliki dapat menandakan bahwa orang tersebut aktif, pernah bekerja dibawah prosedur serta aturan, komunikatif, memiliki kemampuan problem solving, dan lain-lain. Selain itu, recruiter juga dapat melihat dan menilai sikap kepemimpinan kandidat berdasarkan pengalaman dan aktivitas organisasinya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa pengalaman organisasi tidak serta merta meloloskan kamu dalam seleksi, tetapi hanya menjadi nilai plus saja karena kamu harus tetap menyeimbangkan segi akademik dan organisasi. Jika banyak pengalaman organisasi namun nilai akademik ‘terjun bebas’, itu dapat menandakan bahwa kamu tidak mampu menyeimbangkan minat dan kewajiban. Tidak bagus juga kan dimata recruiter?

Kemampuan Teknologi

Aspek penting lainnya yang juga tak luput dari perhatian recruiter saat merekrut fresh graduate adalah pemahaman dan kemampuan kandidat dalam mengoperasikan alat/teknologi penunjang pekerjaan yang dilamar. Misalnya kemampuan mengoperasikan Software tertentu seperti Ms. Office, Adobe Illustrator, SPSS, AutoCad, Sketchup, dan lain-lain, tergantung pada jenis pekerjaan yang dilamar. Semakin tinggi penguasaan kamu terhadap aspek ini, maka semakin tinggi pula nilaimu di mata recruiter. Perusahaan tentu menginginkan kandidat terbaik yang tidak ‘gaptek’ dan mampu bekerja secara efisien dalam menggunakan media penunjang yang ada. So, jangan lupa untuk selalu belajar dan upgrade kemampuanmu semaksimal mungkin. 

IPK dan Nilai Mata Kuliah Tertentu

IPK mungkin tidak menjadi jaminan untuk memperoleh pekerjaan bagus karena IPK tinggi perlu diiringi juga dengan skill yang mumpuni. Namun, bukan berarti keberadaan IPK akan diabaikan begitu saja oleh recruiter. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan besar yang tetap menyertakan minimum IPK sebagai kualifikasi kandidat. IPK dapat menjadi pertimbangan recruiter untuk melihat kualitas akademik dan sejauh mana kandidat menguasai pengetahuan di bidang yang ia geluti. Selain itu, nilai-nilai tertentu juga penting untuk dilihat pada beberapa jenis pekerjaan, misalnya copywriter membutuhkan nilai kemampuan bahasa yang baik, developer perlu nilai algoritma dasar yang tinggi, dan lain sebagainya. Jadi, penting juga untuk selalu me-maintain nilai akademik kamu saat kuliah sebelum kemudian menjadi seorang fresh graduate.

Portofolio

Portofolio biasanya diperlukan untuk melamar pekerjaan di bidang kreatif seperti videografer, graphic designer, copywriter, dan lain sebagainya. Portofolio yang bagus dan menarik bisa dicantumkan sebagai lampiran CV, baik itu secara langsung, maupun dalam bentuk tautan cloud storage (google drive, dropbox) dan tautan website. Bagi recruiter, portofolio yang menarik bisa menjadi pertimbangan sekaligus menjadi bukti bahwa kandidat menguasai skill yang diperlukan untuk mengisi posisi yang dibutuhkan perusahaan.

PT.Bina Fajar Estetika sebagai perusahaan fashion muslim yang senantiasa mengutamakan inovasi dan kualitas produknya selalu membuka kesempatan kepada kandidat-kandidat terbaik (baik fresh graduate maupun yang berpengalaman) untuk bergabung dan berkembang bersama kami dalam mewujudkan visi perusahaan. Kunjungi laman https://career.tuneeca.com/lowongan-kerja/ untuk mengetahui lowongan kerja terbaru dan persiapkan dirimu untuk bergabung dengan kami!